Minggu, 21 November 2010

Kata Abang Saya...

Hey, pernah suatu hari saya merasakan masalah hati yang dalem banget (lebay). Saat itu saya merasa sedang mengalami krisis percaya diri. Saya merasa tidak bersyukur dengan apa yang saya miliki, saya juga berpikiran bahwa saya terlihat sangat butuk diantara teman-teman saya yang lain dan saya adalah orang yang tidak berbakat dan tidak memiliki kelebihan apapun, kecuali kelebihan berat badan :)
Saya selalu negatif thinking dengan diri saya, bahkan dengan orang-orang di sekitar, saya merasa kecil diantara teman-teman saya (walaupun sebenarnya badan saya paling besar :D). Saya selalu tidak merasa nyaman dalam keadaan apapun. Intinya saya berpikir kalau tuhan selalu tidak adil terhadap saya.
Akhirnya, pada suatu hari dalam keadaan  gundah gulana (ehm) saya online YM dan ketemu dengan saudara sepupu saya, tumben banget dia online, biasanya kita jarang ketemu di dunia maya. Namanya Bang Akym, saya ga tau dorongan apa yang membuat saya cerita dan curhat sama dia, saat itu saya cuma ingin cerita, karena saya lelah dengan pikiran saya sendiri, saya hanya ingin berbagi beban, kali aja setelah cerita hati saya bisa plong.
Guys, inilah kata-kata dia yang saya copy paste dari chatting kami :

Kalau bulan bisa terang, kenapa hati bisa tenang, kalau mentari bisa cerah, kenapa senyum ga bisa ceria?
just keep your smile my sweet young sister! (me? sweet? :P)
Terduduk, termenung, meneteskan air mata, tadahkan tangan dan berdoa, pelajari masalah, ditata satu persatu. Mulai dari yang paling mudah dirasa. Selesaikan dengan tenang, Insya Allah, jangan beranggapan akan terselesaikan dengan sempurna, dengan baik saja, karena kita bukan penentu.
Abang bukan yang paling tahu tentang hal ini dan itu, tapi Insya Allah, kan kita saling memberi yang baik hingga yang terbaik buat sesama kita. Segala sesuatu pada kita adanya di diri kita, bukan di orang lain. Ketika melihat tentang diri kita, kita mengingat dari siapa kita. Berdoa, bukan berarti sekedar meminta, tapi bagi abang, doa adalah kekuatan hati.
Jadi, perlahan mulai dari hal apa yang ajeng ingin lakukan dulu, untuk menimbulkan percaya diri, yang paliing ringan aja. Nah, setelah terlatih, baru.. teruskan. Tapi inget, kontrol diri, karena syetan bukan hanya di luar diri manusia, tapi juga didalam diri manusia, artinya jaga sikap dan hadirkan kenyamanan dengan teman-teman.
Alhamdulillah abang mengatakan apa yang abang lakukan, Abang rasakan, berat memang, tapi Insya Allah Abang hanya yakin aku adalah aku, bukan orang lain, tapi aku bukan harus menganggap aku yang segalanya, karena Dia yang punya aku.

Guys, saya ga nyangka jawaban dari abang saya ditulis dengan kata-kata yang puitis tapi tidak menggurui. Saya ga tau abang saya ngutip kata-kata darimana atau mungkin itu kata-katanya sendiri, tapi saat saya baca apa yang dia bilang, saya merasa jadi orang yang paling malang sedunia, orang paling ga bersyukur di planet ini. Ga bersyukur dengan kenikmatan yang diberikan Tuhan sama saya, ga percaya dan ga yakin sama kemampuan diri saya dan satu hal yang sangat saya sesali dari diri saya adalah kebencian saya sama Tuhan.
Awalnya saya ga kepikiran untuk menceritakan hal ini dan diposting ke blo, tapi disini saya cuma pengen sharring sama kamu yang tiba-tiba khilaf buka blog saya. Mungkin kamu pernah berada di posisi saya saat itu. Krisis percaya diri, biasanya dialami saya kita yang baru beranjak dewasa dan kalau bahasa sekarangnya ababil alias ABG labil. Tapi buat kamu yang jalannya mulus-mulus aja dan ga pernah merasakan krisis kayak gini, kayaknya kamu memang harus lebih bersyukur deh.
Krisis kayak gini mungkin ga hanya terjadi sama kamu, jangan pernah merasa jadi orang aneh. Bukan hal yang ga mungkin orang paling populer di sekitar kamu juga pernah mengalaminya. Anggap saja hal ini sebagai sesuatu yang wajar dan merupakan proses dari pendewasaan diri, tapi jangan lupa untuk bangkit dan jangan stuck di keadaan ini.
Guys, manusia itu memang ga ada yang sempurna, banyak lupanya. Saat kita melakukan sebuah kesalahan, kadang bukannya kita tidak tahu. Bukannya kita tidak paha,, tapi kadang kita hanya perlu diingatkan. Saat kamu sudah menyadari kesalahan yang pernah kamu lakukan, itulah yang dinamakan kedewasaan.

( ga ada niat untuk berbangga diri, hanya berniat untuk berbagi)


_salam ngoceh_


0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

 

Followers

 

Templates by Nano Yulianto | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger