Minggu, 24 Oktober 2010

PDI (Penurunan Daya Ingat)

Ada yang mengatakan bahwa kecerdasan seseorang bisa dinilai dari ingatannya dan ketepatan dalam mengingat sesuatu. Kalau memang hal itu benar berarti saya bukan salah satu dari orang-orang yang cerdas didunia ini, karena ingatan saya sangat payah.
Apakah kesulitan untuk mengingat sesuatu ini salah satunya karena akibat dari makanan yang kita makan? kita tahu bahwa makanan yang kita makan sekarang jarang sekali ada yang sehat. Kecuali anda andalah orang yang sangat konsen dengan kesehatan dan niat banget untuk bisa hidup sehat dengan mengonsumsi makanan-makanan tertentu saja, tapi itu bukan saya.
Saya yang tipenya pemakan segala yang halal tentunya dan tidak pemilih dalam hal makanan, tapi saya akui karena tidak ada batasan yang saya terapkan semuanya malah tidak terkontrol. Makan apa saja yang saya rasa enak dan halal, tanpa memperdulikan kebersihan dan kandungan bahan kimia di dalamnya, contohnya saja mie instan. Sebagai anak kost mie instan adalah makanan wajib yang harus saya beli setiap bulan, karena kemasannya yang praktis dan cara memasak yang tidak ribet membuat saya lebih tertarik untuk membeli mie instan. Selain itu karena saya ga bisa masak, jadi mie instan bisa menjadi alternatif paling favorit bagi saya. Padahal saya tahu kandungan didalam mie goreng itu juga tidak baik apabila dikonsumsi secara terus-menerus, semua yang instan itu pasti ada "apa-apanya". Sebenarnya tidak hanya mie instan tapi makanan yang tidak instan juga banyak yang menggunakan bahan pengawet yang tinggi dengan bumbu-bumbu penyedap yang  dicampurkan ke dalam makanan kita, sehingga menyebabkan menurunnya daya ingat seseorang. Karena itu di zaman sekarang ibu-ibu muda yang konsen dengan perkembangan otak anaknya akan lebih me meinten penggunaan bahan pengawet dalam makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak mereka.
Kepayahan daya ingat saya kadang sangat menyulitkan saya dalam belajar, tentu saja karena daya ingat yang buruk bisa menghambat prestasi kita di kampus (sebenernya ga berprestasi banget sih). Misalnya saat presentasi kadang saya lupa apa yang akan saya bicarakan didepan kelas, padahal saya sudah berlatih sehari semalam (padahal lupa karena gugup), kesulitan mengingat akan sangat mengganggu saat ujian, kebayang kan saat kita sudah belajar mati-matian dengan Sistem Kebut Semalam alias SKS , besoknya apa yang kita baca jadi lupa semua, kalau sudah begitu serahkan semuanya sama Tuhan (pasrah).
Akibat yang paling fatal adalah ketika saya sulit mengingat nama orang yang baru saya kenal. Baru beberapa hari tidak bertemu, sekali ketemu saya akan lupa namanya siapa, sampai saya berpikir janga-jangan urat saraf nama di otak saya udah pada putus. Tidak jarang kalau ketemu teman di tempat umum saya seperti orang sombong yang kebingungan dengan orang yang menyapa saya, disaat-saat seperti itu senjata paling ampuh adalah senyum dan balik menyapa. Misal "Eh, Ajengg!!! apa kabaar??? sama siapa say??" dengan muka bego saya akan jawab "eh, Hay!! baik2, iniii sama temeen,, kamu sama siapaa???" dan terjadilah obrolan pendek, nah dari situ saya akan mulai mengingat siapa dia, sukur-sukur inget, tapi kalau nggak yaa kan ga lucu kalo saya tanya "Maaf, siapa yaa??". kalau udah gitu, temen yang lagi bareng sama saya akan tanya "Siapa jeng??" dan aku akan jawab "temen, tapi aku lupa siapa". gubrak!!
Saya rasa hal itu ga hanya terjadi sama saya, wajar dan manusiawi banget kalau kita lupa sama orang yang kita kenal, tapi kalo kita udah tahu tanda-tandanya pasti akan inget sendiri *berusahamembeladiri*. Tapi ga wajar juga sih kalau hal ini terjadi terus menerus *mengakui*.
Pengalaman lain yang saya rasakan adalah saat nonton tv, saat menonton acara tv saya sering memindah-mindah chanel kalau sedang iklan, setelah saya pindah-pindah saya akan lupa chanel apa yang di awal tadi saya tonton (menyedihkan). Sampai sekarang saya juga tidak hapal nomer hp ibu dan adek saya, padahal mereka sudah lama pakai nomer itu (parah!).
Selain makanan adakah hal lain yang bisa menyebabkan menurunnya daya ingat seseorang? Ada yang mengatakan kebanyakan menonton film yang tidak seharusnya ditonton juga bisa menjadi penyebab menurunnya daya ingat. Tapi saya ga kok, sumpah! Bohong kalo saya bilang saya tidak pernah nonton, pernah tapi bukan penonton setia. Lebih baik nonton sapi makan rumput daripada nonton film begituan, ga ada bedanya juga, kan sama-sama seksi.
Kurang tidur juga bisa menyebabkan menurunnya daya ingat, karena kurang tidur, otak kita jadi kurang istirahat dan akibatnya kita jadi sulit untuk berkonsentrasi untuk melakukan dan mengingat sesuatu. Hmm,, saya rasa itu juga penyebab yang terjadi pada saya, karena jam tidur saya yang kurang menyebabkan otak saya malas bekerja dan beramal *loh*. Keseringan saya tidur diatas jam 12 malam menyebabkan saya kurang tidur dan saat kuliah keesokan harinya jadi kurang konsentrasi. 
Salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk mengatasi penurunan daya ingat atau disingkat PDI adalah dengan mengonsumsi suplemen makanan, zaman sekarang banyak suplemen makanan yang dijual bebas di apotek ataupun melalui MLM yang salah satu khasiatnya adalah mengatasi penurunan daya ingat, tapi ingat jangan beli sembarang obat, semuanya harus memiliki izin dan sudah terbukti khasiatnya, karena hal itu juga yang saya lakukan. Mengasah daya ingat juga bisa dilakukan dengan cara melakukan kegiatan-kegiatan kecil untuk mengisi waktu luang, seprti mengisi TTS (Teka-Teki Silang), pekerjaan mengasah otak yang sangat murah, hanya dengan Rp.2000,00 kita bisa mngesah otak, mengisi kotak-kotak kosong dengan jawaban yang tepat, selain itu TTS juga bisa menambah pengetahuan kita loo, keren kan! (hiperbola). Hal lain yang bisa dilakukan adalah dengan mengingat nomer telepon teman-teman dan saudara kita melalui phonebook hp. Jangan seperti saya, nomer hp ibu dan adek saya aja lupa (Zzzz). Sebagai orang muda yang memiliki ingatan yang payah, saya juga mengonsumsi suplemen makanan, dan kadang melakukan hal-hal diatas, paling tidak untuk memperkecil kemungkinan pikun diusia dini (amit-amit jabang bayii!!!), karena itu buat kamu yang merasa ingatannya baik, bersyukurlah karena banyak orang-orang diluar sana yang masih muda tapi udah sering lupa, contohnya saya.

(ga ada maksud untuk berbangga diri, tapi hanya berniat untuk berbagi)

_salam ngoceh_

2 komentar:

AriE ONly

wesss... senasib seperjuangan kita ni jeng... sy juga termasuk manusia pelupa nomor 198.987.989 di Indonesia.. horeeee.. paling gak peringkat pelupa sy gak masuk 100 besar di Indonesia ^__^y

tp sekarang ada perubahan, contoh kecil klo di suruh ortu belanja.. misal daftar belanja ada 5 item yg dibeli.. diantara 5 item itu sy hanya mlupakan 1 item saja... lumynlah ada peningkatan dari sebelumnya lupa smuanya krn gak bawa uang belanja yg dah dikasi sama ortu...

hahahaha

Ajeng Pratiwi

yeey!!! ada temen.. kamu emang ga masuk 100 besar ri, tp km peringkat ke 101 di Indonesia :D

sebagai orang yg pelupa saya salut sama kemajuan kamu yg signifikan dlm mengingat item belanjaan dari emak kamu. Lanjutkan ri!

hahahha

(kayaknya aku mesti bikin gerakan anti pikun usia dini nih .. :)

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

 

Followers

 

Templates by Nano Yulianto | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger